Mahasiswa asing menilai indonesia penuh dengan budaya yang beragam (foto : Yanus Purwansyah). |
Selama satu tahun lamanya di Indonesia Naomi tak merasa kesulitan dalam beradaptasi bahkan untuk masalah komunikasi tidakterlalu lama untuk bisa berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. "Kesulitan yang saya alami itu ketika belum bisa bahasa Indonesia yaitubahasa isyaratnya sedikit berbeda dengan bahasa isyaratnya jepang, apalagi perbedaan adab sopan santun yang sangat berbeda jauhyang terkadang membuat saya sendiri bingung, misalnya kalau di Jepang kalau duduk bersebelahan itu harus ada jarak sekitar cukup
untuk satu orang tapi kalau disini tidak bahkaan merapatpun tidak terlalu dipermasalahkan dan masih banyak lagi perbedaan yang lain" katanyaseraya memperagakannya.
Naomi sendiri suka dengan makanan khas jawa yaitu nasi pecel dan minumnya teh hangat pahit, dia juga merasa sangat senang sekalikarena mahasiswa pribumi menerimanya welcome tidak ada batasan. "Sebagian besar Mahasiswanya welcome, walaupun terkadang ada yangmalu-malu untuk menyapa, disini pun saya ingin memperdalam bahasa indonesia terutama bahasa bakunya karena saya punya rencana akan menjadi guru bahasa Indonesia di Jepang, disana peminatnya sangat antusias untuk belajar bahasa indonesia"tutupnya sembari menunjukkan logat jepangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar